Lebih Baik Beli Batu Akik Jadi, Ketimbang Beli Bahan (Rough)
Dari sisi PRAKTIS, terutama bagi konsumen akhir (pemakai atau non-pedagang), tentu saja beli cincin siap pakai lebih minim resiko kerugian dibandingkan beli bahan mentahnya. Sering terjadi bahan yang dibeli gagal semua atau sebagian gagal karena berbagai alasan: pecah, retak, kualitas dalam batu buruk, dsb.
Maka, terhadap pembeli bahan mentah batu cincin sudah dianggap tahu segala resiko “main bahan”: siap “main bahan”, siap menanggung resiko!
Untuk meminimalisasi resiko ada baiknya pembeli bahan tahu trik beli bahan yang baik, antara lain pilihlah bahan yang dibasahi untuk melihat bagian dalam batu atau bahan yang disorot dengan senter.
Selain itu, bahan mentah yang telah dipotong kecil-kecil seukuran satu batu cincin lebih minim resiko kegagalan, karena secara kasat mata sudah terlihat kualitas daging batunya. Hal ini lebih baik dibandingkan beli bahan mentah yang masih “berkulit”, yang dalemannya belum dapat dipastikan secara kasat mata.
Keuntungan beli bahan/rough batu cincin tentu saja ada, terutama dapat menyesuaikan bentuk/model batu cincin sesuai selera, selain secara total general terhitung lebih murah dibandingkan beli cincin jadi atau siap pakai.
Secara IDEALISTIS, terutama bagi pemakai/konsumen akhir, beli cincin jadi atau siap pakai tentu juga “lebih luhur” dibandingkan beli bahan mentah. Dalam hubungan ini, menjual (juga membeli) cincin siap pakai jauh lebih memiliki nilai tambah dibandingkan beli bahan mentah, sebut saja nilai tambah bagi tukang potong, tukang asah, penjual alat poles batu, pengrajin ikat, dll.
Karena itu, di beberapa daerah di Sumatera Barat, misalnya, pemerintah setempat telah memperketat arus keluar daerah bagi bahan mentah batu cincin.
Jangan coba-coba bawa bahan mentah batu Sungai Dareh dengan jumlah diluar kewajaran ke pulau Jawa tanpa mengantongi setidaknya surat izin lurah/atau wali nagari setempat—untuk menerangkan asal batu dan bahwa si pembawa betul pemilik sah dari batu tsb—bila tidak ingin kena razia petugas kepolisian, bandara/pelabuhan dll.
Sebagai penjual batu cincin yang baik adalah penting untuk berpartisipasi memberi nilai tambah bagi daerah, pengrajin lokal, dan lingkungan hidup. Tidak ikut-ikutan rakus “menjarah” bahan mentah hasil alam tak terbarukan untuk dijual/dibawa ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri.
Sumber: Bukalapak.com
Posting Komentar